CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 12 April 2008


Hingga kini masih ada keraguan orang terhadap kualitas kamera digital. Padahal, kenyataannya kamera digital bisa memberi kualitas prima dibandingkan kamera film untuk berbagai hal, terutama pada kecepatan memberi hasil, yakni dari kamera bisa langsung ”naik cetak” melalui perangkat komputer dan printer.Cara mudah buat mengerti spesifikasi dari kamera digital adalah melalui resolusinya. Memang, kamera film 35mm bisa mengalahkan beberapa kamera digital dalam jumlah pixel. Anda membutuhkan sedikitnya 200 pixel per inci untuk hasil fotografi yang bermutu dari kamera digital. Keunggulan kamera digital dibanding film seluloid adalah pada perimbangan warna. Perimbangan yang seksama bisa dilakukan kamera digital dengan kondisi cahaya berbeda. Kamera digital juga berkemampuan menangkap detil dalam kilasan terang atau bayangan buram dari suatu suasana. Dapat dibilang, kamera digital sebenarnya lebih baik dan lebih cerdas dari kamera film. Kata kunci dari kalimat di atas adalah kecerdasan kamera digital. Sebagian besar kamera digital datang dari perusahaan Jepang yang mempunyai pengalaman merekayasa pembuatan saluran gambar dari CCD ke videotape analog (muatan yang ada di camcorder atau kamera video). Mereka kemudian mengadaptasinya ke berbagai perangkat kamera video DV.”iDshot”Sanyo semakin meramaikan pasar kamera digital jenis itu dengan menghadirkan IDC-1000Z, atau lebih akrab disebut ”iDshot”. Melalui produk terbarunya itu Sanyo menerapkan teknologi Vertical Pixel Mixture CCD (VPmixCCD) untuk mengoptimalkan fungsi video pada kamera. Hal ini didukung inovasi yang dikembangkan oleh Sanyo berupa iD PHOTO disc , yaitu sebuah media penyimpanan magneto optical (MO) disc seukuran disket mini (hanya 50 mm) yang berkapasitas 730 MB — atau bermuatan lebih banyak dari compact disc. iD PHOTO adalah media perekaman generasi terbaru untuk kamera digital berbasis iD Format Standard, yang merupakan pengembangan dari tiga perusahaan Jepang yakni Olympus Optical, Hitachi Maxell dan Sanyo Electric.iD PHOTO dapat dibilang mencapai tingkat standar teknologi perekaman dan playback yang inivatif, yang setara dengan sistem Laser Pulse Magnetic Field Modulation Recording dan Center Aperture Detection Magnetic Super Resolution.”iDshot” tercatat sebagai kamera digital pertama yang mampu mengambil gambar bergerak sebanyak 30 frame per detik pada resolusi VGA (640x480), atau selama 120 menit. Perangkat ini dilengkapi pula dengan perekam audio sehingga mirip dengan handycam atau kamera video. Untuk penyimpanan gambar, iD PHOTO disc dapat menampung sebanyak 12.000 gambar pada resolusi standar, atau 2.000 gambar pada resolusi yang tinggi. Sedangkan untuk format TIFF yang tidak dikompresi, iD PHOTO disc dapat menampung 255 gambar.Dengan kapasitas penyimpanan yang terbilang besar itu, maka tidak perlu khawatir bila akan dipakai untuk pengambilan objek ribuan kali. Setelah penuh, image dapat ditransfer ke media lain, dan iD PHOTO disc dapat dipakai berulang kali. Kecepatan transfer datanya terbilang tinggi yakni 20 Mbps (megabit per detik).

0 komentar: